Jumat, 03 Mei 2013

PEMUDA MALAS



Oleh Iswan Sual

Seorang pemuda diminta oleh seorang ibu untuk memanjat pohon rambutan dan memetiknya karena mereka ingin sekali menikmati buah rambutan yang kulitnya tampak merah dan menarik hati itu.
“Ah buah itu asam,” kata pemuda itu sambil berlalu meninggal para ibu yang ingin sekali makan buah rambutan.
Melihat penolakkan halus itu ibu geram. Merekapun berembuk dan akhirnya memberanikan diri untuk memetik buah-buah itu sendiri. Dengan susah payah dua orang perempuan bergelayutan di atas pohon meraih setiap buah yang agak jauh dari batang.
Setelah selesai mendapatkan sesosiru, mulailah mereka menikmati beramai-ramai. Terdapat anak-anak juga. Muncullah pemuda tadi dengan tiba-tiba. Tanpa ditawari dia mulai memakan buahnya satu per satu dengan rakusnya. Para perempuan yang masih di atas pohon kaget dengan kejadian itu.
“Hey…sialan kamu! Tadi kamu bilang asam. Sekarang kami makan laiknya binatang kelaparan,” teriak perempuan yang berbadan gempal.
Si pemuda malas itu cuek. Dia tak menghentikan walaupun ditegur. Perempuan itu pun berteriak lagi dengan kasar penuh makian. Si pemalas akhirnya bereaksi.
“Ok…tinggal sepuluh yang akan aku makan. Satu…,” katanya sambil menghitung dan terus makan, “ dua……..…tiga…..….empat……….”
Perempuan gempal yang masih di atas pohon itu naik darah kemudian turun mengejar si pemuda malas dengan beringasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar